1
Homeostasis merupakan suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan
keseimbangan dalam mempertahankan kondisi yang dialaminya. Proses homeostasis
ini dapat terjadi apabila tubuh mengalami stres yang ada sehingga tubuh secara
alamiah akan melakukan mekanisme pertahanan diri untuk menjaga kondisi yang
seimbang, atau juga dapat dikatakan bahwa homeostasis adalah suatu proses
perubahan yang terus-menerus untuk memelihara stabilitas dan beradaptasi
terhadap kondisi lingkungan sekitarnya.
Homeostasis yang terdapat dalam tubuh manusia dapat dikendalikan oleh suatu sistem endokrin dan syaraf otonom. Secara alamiah proses homeostasis dapat terjadi dalam tubuh manusia.
Dalam mempelajari cara tubuh melakukan proses homeostasis ini dapat melalui empat cara yaitu :
Homeostasis yang terdapat dalam tubuh manusia dapat dikendalikan oleh suatu sistem endokrin dan syaraf otonom. Secara alamiah proses homeostasis dapat terjadi dalam tubuh manusia.
Dalam mempelajari cara tubuh melakukan proses homeostasis ini dapat melalui empat cara yaitu :
- Self regulation.
Sistem ini dapat terjadi secara otomatis pada orang yang sehat seperti dalam pengaturan proses sistem fisiologis tubuh manusia. - Cara kompensasi
Tubuh akan cenderung bereaksi terhadap ketidaknormalan dalam tubuh. Sebagai contoh, apabila secara tiba-tiba lingkungan menjadi dingin, maka pembuluh darah perifer akan mengalami konstriksi dan merangsang pembuluh darah bagian dalam untuk meningkatkan kegiatan (misalnya menggigil) yang dapat menghasilkan panas sehingga suhu tetap stabil, pelebaran pupil untuk meningkatkan persepsi visual pada saat terjadi ancaman terhadap tubuh, peningkatan keringat untuk mengontrol kenaikan suhu badan. - Cara umpan balik negatif
Proses ini merupakan penyimpangan dari keadaan normal. Dalam keadaan abnormal tubuh secara otomatis akan melakukan mekanisme umpan balik untuk menyeimbangkan penyimpangan yang terjadi. - Umpan balik untuk mengoreksi
ketidakseimbangan fisiologis.
Sebagai contoh apabila seseorang mengalami hipoksia akan terjadi proses peningkatan denyut jantung untuk membawa darah dan oksigen yang cukup ke sel tubuh.
2
Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan.
integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang
saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan
masyarakat yang memilki keserasian fungsi.
Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana
kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap
kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan
mereka masing-masing. Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu :
·
Membuat suatu
keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu
Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang
dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur
sosial atau kemasyarakatan.
Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar
meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosialbudaya.
Menurut pandangan para penganut fungsionalisme struktur sistem sosial senantiasa terintegrasi
di atas dua landasan berikut :
·
Suatu masyarakat
senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya konsensus (kesepakatan) di antara
sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang
bersifat fundamental (mendasar)
·
Masyarakat terintegrasi
karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai
kesatuan sosial (cross-cutting affiliation). Setiap konflik yang terjadi
di antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan segera
dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda (cross-cutting loyalities) dari
anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.
Penganut konflik berpendapat bahwa
masyarakat terintegtrasi atas paksaan dan karena adanya saling ketergantungan
di antara berbagai kelompok.
Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat
memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma,
dan pranata-pranata
sosial
3
DEFINISI ANATOMI DAN
FISIOLOGI
ANATOMI
Adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan atau struktur dari tubuh manusia serta hubungannya antara satu bagian dengan bagian yang yang lainnya.
yang di sebut unit terkecil dalam tubuh adalah :
1. Sel
-unit anatomi
-unit fungsional
2. Jaringan
3.Organ
4. Sistem
SEL
jumlah sel dalam tubuh ±75-100 trilyun.
jenis sel :
1. Sel epitel
2. Sel otot
3. Sel jaringan ikat
4. Sel saraf
5. Sel darah
Adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan atau struktur dari tubuh manusia serta hubungannya antara satu bagian dengan bagian yang yang lainnya.
yang di sebut unit terkecil dalam tubuh adalah :
1. Sel
-unit anatomi
-unit fungsional
2. Jaringan
3.Organ
4. Sistem
SEL
jumlah sel dalam tubuh ±75-100 trilyun.
jenis sel :
1. Sel epitel
2. Sel otot
3. Sel jaringan ikat
4. Sel saraf
5. Sel darah
·
sel darah putih
(leokosit)
·
sel darah merah
(erytrosit)
·
sel tromosit
6. Sel kelamin
·
sel kelamin jantan
(spermatozoa)
·
sel kelamin betina
(ovum)
JARINGAN
Ada 4 jaringan dasar tubuh :
1. Jaringan epitel
2. Jaringan otot
3. Jaringan ikat
4. Jaringan saraf
ORGAN
Contoh dari organ-organ dalam tubuh :
1. Otak
2. Jantung
3. Paru-paru
4. Hati
5. Lambung
6. Limpa
7. Pankreas
8. Ginjal
9. Panggul
10.kantong kencing
SISTEM
Sistem-sistem yang ada dalam tubuh manusia :
1. Sistem pernafasan (respirasi)
2. Sistem pencernaan
3. Sistem perkemihan / perkencingan
4. Sistem peredaran darah (siskulasi system)
5. Sistem reproduksi / sistem perkembangbiakan
6. Sistem pengindraan
7. Sistem pergerakan
8. Sistem syaraf
9. Sistem kelenjar buntu (endokren system)
FISIOLOGI
Adalah ilmu yang mempelajari fungsi tubuh manusia dalam keadaan normal.
walaupun jenis / macam sel itu berbeda bedanamun mempunyai skema / struktur yang sama yaitu:
1. Membran sel
2. Sitoplasma
3. Nukleus
masing – masing struktur ini mempunyai komponen-komponen atau isi yang , baik secara anatomi maupun fisiologi / fungsinya.
Komponen-komponen dalam, membran sel
bahan-bahan kimia yang meliputi :
1. Protein sebanyak ± 55%
2. Karbohidrat sedikit sekali ± 3%
3. Sisanya lemak (lipit) 42%
- pengertian cairan tubuh
→ letaknya
cairan tubuh terletak utamanya
1. Di dalam sel (Intra Celuler Fluid) I.C.F
2. Di luar sel (Extra Celuler Fluid) E.C.F
-terdiri dari 2 :
a) Inter Seluler Fluid (I.S.F)
b) Inter Vasculer (I.V.F)
Komposisi dari cairan tubuh adalah
terdiri dari :
I. Zat pelarut
air (H2O)
II.Zat terlarut
1. Zat terlarut elektrolit
adalah garam-garaman yang didalam cairan tubuh terurai menjadi partikel-partikel yang bermuatan listrik (ION)
2. Zat terlarut non elektrolit
adalah zat terlarut yang di dalam cairan tubuh tidak terurai menjadi ion.
Membran sel mempunyai fungsi sebagai lalu lintasnya zat zat terlarut, dan air yang keluar masuk sel, namun bersifat selektif atau memilih. Semi permeable, artinya air dan zat terlarut masuk dan keluarnya sel di pilih melalui pintu-pintu khusus sesuai dengan sifatnya masing-masing zat terlarut
Untuk zat terlarut yang larut dalam lemak, tetapi tidak larut dalam air , masuk keluarnya sel melalui pintu “lapisan lemak ganda”
contohnya :
1. Asam lemak
2. Gliserol
3. Zat buang urea
4. O2 dan Co2
Sedangkan yang masuk dan keluar lewat pori-pori membran adalah :
air sendiri dan zat-zat terlarut dalam air dan tidak terlarut dalam lemak. Yaitu :
air, monosakarida, asam amino dan ion-ion, kecuali ion Natrium (Na⁺) dan ion kalium (K⁺)
sedangkan untuk ion Natrium dan kalium keluar masuknya diatur oleh “Pompa Na⁺-K⁺ ATPASE"
Ada 4 jaringan dasar tubuh :
1. Jaringan epitel
2. Jaringan otot
3. Jaringan ikat
4. Jaringan saraf
ORGAN
Contoh dari organ-organ dalam tubuh :
1. Otak
2. Jantung
3. Paru-paru
4. Hati
5. Lambung
6. Limpa
7. Pankreas
8. Ginjal
9. Panggul
10.kantong kencing
SISTEM
Sistem-sistem yang ada dalam tubuh manusia :
1. Sistem pernafasan (respirasi)
2. Sistem pencernaan
3. Sistem perkemihan / perkencingan
4. Sistem peredaran darah (siskulasi system)
5. Sistem reproduksi / sistem perkembangbiakan
6. Sistem pengindraan
7. Sistem pergerakan
8. Sistem syaraf
9. Sistem kelenjar buntu (endokren system)
FISIOLOGI
Adalah ilmu yang mempelajari fungsi tubuh manusia dalam keadaan normal.
walaupun jenis / macam sel itu berbeda bedanamun mempunyai skema / struktur yang sama yaitu:
1. Membran sel
2. Sitoplasma
3. Nukleus
masing – masing struktur ini mempunyai komponen-komponen atau isi yang , baik secara anatomi maupun fisiologi / fungsinya.
Komponen-komponen dalam, membran sel
bahan-bahan kimia yang meliputi :
1. Protein sebanyak ± 55%
2. Karbohidrat sedikit sekali ± 3%
3. Sisanya lemak (lipit) 42%
- pengertian cairan tubuh
→ letaknya
cairan tubuh terletak utamanya
1. Di dalam sel (Intra Celuler Fluid) I.C.F
2. Di luar sel (Extra Celuler Fluid) E.C.F
-terdiri dari 2 :
a) Inter Seluler Fluid (I.S.F)
b) Inter Vasculer (I.V.F)
Komposisi dari cairan tubuh adalah
terdiri dari :
I. Zat pelarut
air (H2O)
II.Zat terlarut
1. Zat terlarut elektrolit
adalah garam-garaman yang didalam cairan tubuh terurai menjadi partikel-partikel yang bermuatan listrik (ION)
2. Zat terlarut non elektrolit
adalah zat terlarut yang di dalam cairan tubuh tidak terurai menjadi ion.
Membran sel mempunyai fungsi sebagai lalu lintasnya zat zat terlarut, dan air yang keluar masuk sel, namun bersifat selektif atau memilih. Semi permeable, artinya air dan zat terlarut masuk dan keluarnya sel di pilih melalui pintu-pintu khusus sesuai dengan sifatnya masing-masing zat terlarut
Untuk zat terlarut yang larut dalam lemak, tetapi tidak larut dalam air , masuk keluarnya sel melalui pintu “lapisan lemak ganda”
contohnya :
1. Asam lemak
2. Gliserol
3. Zat buang urea
4. O2 dan Co2
Sedangkan yang masuk dan keluar lewat pori-pori membran adalah :
air sendiri dan zat-zat terlarut dalam air dan tidak terlarut dalam lemak. Yaitu :
air, monosakarida, asam amino dan ion-ion, kecuali ion Natrium (Na⁺) dan ion kalium (K⁺)
sedangkan untuk ion Natrium dan kalium keluar masuknya diatur oleh “Pompa Na⁺-K⁺ ATPASE"
4
MINGGU, 19
SEPTEMBER 2010
Silabus/RPKPS Mata Kuliah Anatomi Fisiologi Manusia
RENCANA
PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
A. PERENCANAAN
PEMBELAJARAN
1.
Deskripsi singkat matakuliah Anatomi Fisiologi Manusia
Matakuliah Anatomi Fisiologi Manusia berisi pokok-pokok
bahasan Anatomi dan Fisiologi tubuh manusia
yaitu sistem Integumen, tulang, otot, jantung, pembuluh
darah, syaraf, syaraf otonom, pencernaan, pernafasan
dan ginjal.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa
diharapkan dapat memahami pengertian Anatomi dan
Fisiologi, homeostasis dan Sistem Integrasi dan
Kerangka referensi studi anatomi (anatomi superfisial
dan anatomi sectional). Selain itu mahasiswa
dapat memahami berbagai Anatomi dan Fisiologi
Manusia meliputi Anatomi dan Fisiologi sistem
Integumen, tulang, otot, jantung, darah, pembuluh
darah, syaraf, syaraf otonom, pencernaan,
pernafasan dan ginjal. Matakuliah ini merupakan dasar dari
matakuliah Farmakologi Toksikologi,
Farmakokinetika dan Biofarmasetika
3. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan
mampu:
a. menjelaskan pengertian Anatomi dan Fisiologi Manusia.
b. menjelaskan tentang Anatomi dan Fisiologi sistem
Integumen.
c. menjelaskan tentang Anatomi dan Fisiologi tulang.
d. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi otot.
e. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi jantung.
f. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi pembuluh darah
g. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi syaraf
h. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi syaraf otonom
i. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi sistem endokrin
j. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi Sistem pencernaan
k. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi Sistem pernafasan
l. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi Sistem Ginjal
B. PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas
Minggu 1 Pengantar Anatomi dan Fisiologi
• Pengertian Anatomi dan Fisiologi
• Homeostasis dan Sistem Integrasi
• Kerangka referensi studi anatomi
(anatomi superfisial dan anatomi sectional)
Ceramah dan tanya jawab, -WB, -LCD
Minggu 2 Sistem Integumen
• Epidermis (lapisan-lapisan epidermis,
warna kulit, epidermis dan
vitamin D3, faktor tumbuh epidermis)
• Dermis (susunan dermis, sirkulasi dan
persyarafan dermis)
• Lapisan subkutan
• Struktur aksesori (folikel rambut dan
rambut, kelenjar kulit, kuku)
• Pengawasan lokal dari fungsi
integument (luka dan penyembuhan luka)
• Penuaan dan sistem integumen
• Integrasi dengan sistem lain
Presentasi dan Diskusi, LCD
Minggu 3 Jaringan dan StrukturTulang
• Klasifikasi tulang (ukuran tulang,
stuktur tulang)
• Histologi tulang (matriks tulang,
sel-sel dalam tulang, tulang kompak dan tulang berongga)
• Perkembangan dan Pertumbuhan Tulang
(Ossifikasi intramembran, ossifikasi endochondral, suplai darah dan persyarafan)
• Sifat dinamis tulang (efek latihan
pada tulang, efek nutrisi dan hormon pada tulang, skeleton sebagai cadangan
kalsium, penyembuhan patah tulang, penuaan dan sistem tulang)
Presentasi dan Diskusi, LCD
Minggu 4 Jaringan Otot
• Jaringan otot dan sistem otot
• Anatomi Otot Skelet (susunan jaringan
penghubung, pembuluh darah dan syaraf, mikro anatomi jaringan otot skelet)
• Kontraksi Otot Skelet (Teori Filament
Sliding, Kontrol Aktivitas Otot Skelet,
Relaksasi)
• Mekanika Otot (Energi untuk Aktivitas
Otot, Performans Otot)
• Penuaan dan Sistem Otot
• Integrasi dengan Sistem Lain
• Jaringan Otot Jantung
• Jaringan Otot Polos
Presentasi dan Diskusi Kasus LCD
Minggu 5 Jaringan Syaraf • Penelaahan Menyeluruh Sistem Syaraf
• Syaraf (struktur syaraf dan
klasifikasi syaraf)
• Neuroglia (Neuroglia SSP dan
Neuroglia Sistem Syaraf Perifer)
• Fisiologi Syaraf (Potensial
Transmembran, Perubahan dalam Potensial Transmembran, Potensial Aksi)
Presentasi dan Diskusi Kasus LCD
Minggu 6 Jaringan Syaraf
• Aktivitas Sinaptik (Sinaps Listrik,
Sinaps Kimia)
• Pemrosesan Informasi (Potensial
Postsinaptik, Inhibisi Presinaps dan Fasilitasi, Kecepatan Pembentukan
Potensial Aksi)
• Integrasi dengan Sistem Lain
Presentasi dan Diskusi, LCD
Minggu 7 Sistem Syaraf Otonom
• Penelaahan menyeluruh Sistem Syaraf
Otonom
• Syaraf Simpatis (Ganglia kolateral,
Medulla Adrenal, Aktivasi Simpatis, Neurotransmitter dan Fungsi Simpatis)
• Syaraf Parasimpatis (Susunan dan
Anatomi syaraf parasimpatis, fungsi umum syaraf parasimpatis, Aktivasi Syaraf
Parasimpatis dan Pelepasan Neurotransmitter)
• Interaksi antara Syaraf Simpatis dan
Syaraf Parasimpatis
• Integrasi dan Pengawasan Fungsi
Otonom (Refleks Visceral, Pengawasan Otonom Tingkat Tinggi)
Presentasi dan Diskusi Kasus LCD
Minggu 8 Ujian Tengah Semester
Minggu 9 Sistem Endokrin
• Penelaahan Sistem Endokrin (Struktur
Hormon, Distribusi dan Transportasi Hormon, Fungsi dan Mekanisme Kerja Hormon,
Kontrol Aktivitas Endokrin)
• Kelenjar Pituitari (Pituitari
Anterior dan Pituitari Posterior)
• Kelenjar Tiroid (Folikel Tiroid dan
Hormon Tiroid, Sel C Kelenjar Tiroid: Kalsitonin)
• Kelenjar Paratiroid (Sekresi Hormon
Paratiroid)
Presentasi dan Diskusi Kasus LCD
Minggu 10 Sistem Endokrin
• Kelenjar Adrenal (Korteks Adrenal,
Medula Adrenal)
• Kelenjar Pineal
• Jaringan Endokrin Sistem Lain
(Intestin, Ginjal, Jantung, Timus, Pankreas, Gonad)
• Susunan Interaksi Hormon (Hormon dan
Pertumbuhan, Hormon dan Stres, Hormon dan Sifat, Penuaan dan Produksi Hormon)
• Integrasi dengan Sistem Lain
Presentasi dan Diskusi Kasus LCD
Minggu 11 Jantung
• Penelaahan Umum Sistem Kardiovaskuler
• Anatomi Jantung (Perikardium, Anatomi
Superfisial Jantung, Dinding Jantung, Susunan dan Anatomi Internal, Jaringan
Penghubung dan Tulang Fibrous, Suplai Darah ke Jantung)
• Denyut Jantung (Sel-Sel Kontraktil,
Sistem Konduksi, Elektrokardiogram, Siklus Jantung)
• Dinamika Jantung (Pengawasan Cardiac)
Output,
Faktor-faktor yang MempengaruhiStroke Volume, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Denyut Jantung, Latihan
dan Cardiac Output)
• Sistem Jantung dan Sistem
Kardiovaskuler
Presentasi dan Diskusi Kasus LCD
Minggu 12 Pembuluh Darah dan Sirkulasi
• Anatomi Pembuluh Darah (Struktur
Dinding Pembuluh, Perbedaan antara Arteri dan Vena, Arteri, Kapiler, Vena,
Distribusi Darah)
• Fisiologi Kardiovaskuler (Tekanan,
Resistensi, Penelaahan Tekanan Sirkulasi, Tekanan Darah Arteri, Perubahan
Kapiler, Tekanan Vena danKembalinya darah ke Jantung)
• Pengaturan Kardiovaskuler (
Autoregulasi Aliran Darah Dalam Jaringan, Mekanisme Syaraf, Hormon dan
Pengaturan Jantung)
• Pola Respons Kardiovaskuler (Latihan
dan Sistem Kardiovaskuler, Respon Kardiovaskuler terhadap Hemorrhage)
• Pembuluh Darah (Sirkulasi Pulmonal,
Sirkulasi Sistemik dan Sirkulasi Fetus)
• Penuaan dan Sistem Jantung
Presentasi dan Diskusi Kasus LCD
Minggu 13 Pernafasan
• Fungsi Sistem Pernafasan
• Susunan Sistem Pernafasan
• Sistem Pernafasan Atas (Hidung dan
Rongga Hidung, Pharings)
• Larings (Kartilago dan Ligamen
Larings, Otot Laringeal)
• Trakhea
• Bronkus Primer
• Paru-Paru
• Rongga dan Membran Pleural
• Fisiologi Pernafasan (Ventilasi
Pulmonal, Pertukaran Gas pada Membran Respiratori, Pengambilan dan Penyaluran
Gas)
• Pengawasan Pernafasan (Pengaturan
Lokal Transpor Gas dan Fungsi Alveolar, Pusat Pernafasan di Otak)
• Penuaan dan Sistem Respirasi
Presentasi dan Diskusi Kasus LCD
Minggu 14 Pencernaan
• Rongga Oral
• Pharings
• Esophagus
• Lambung (Anatomi Lambung, Pengaturan
Aktivitas Gastrik, Pencernaan dan Absorpsi dalam Lambung)
• Usus Halus dan Organ Kelenjarnya
(Usus Halus, Pergerakan Usus, Pankreas, Hati, Kandung Empedu, Koordinasi antara
Sekresi dan Absorpsi)
• Usus Besar (Cecum, Kolon, Rektum,
Histologi Usus Besar, Fisiologi Usus Besar)
• Digesti dan Absorpsi (Pemrosesan dan
Absorpsi Makanan, Pencernaan dan Absorpsi Karbohidrat, Lemak, Protein;Absorpsi Air, Ion dan Vitamin)
Presentasi dan Diskusi Kasus LCD
Minggu 15 Ginjal
• Susunan Sistem Ginjal
• Ginjal (Anatomi Ginjal, Suplai Darah
ke Ginjal, Persyarafan Ginjal, Nefron)
• Fisiologi Ginjal (Prinsip Dasar
Pembentukan Urin, Filtrasi, Reabsorpsi dan Sekresi, Fungsi Vasa Recta)
• Transpor, Penyimpanan dan Eliminasi
Urin (Ureter, Kandung Kemih, Uretra, Refleks Mikturisi dan Urinasi).
• Integrasi dengan Sistem Lain
Presentasi dan Diskusi Kasus LCD
Minggu 16 Ujian Akhir Semester
2. Metode
Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut:
Dosen menerangkan secara umum intisari mata kuliah dengan
alat bantu buku ajar, White Board, Laptop dan LCD
projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan
mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain, yaitu presentasi dan diskusi kasus.
Pemberian tugas mandiri bersifat wajib, dilakukan
sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan diskusi
kelompok.
Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut:
Dosen menyiapkan bahan diskusi berupa kasus yang
berhubungan dengan SAP. Bentuk diskusi ini bagi mahasiswa
akan mampu menganalisis kasus yang diberikan secara
kelompok, bekerja sama dengan teman satu kelompok, aktif
memberikan pendapat (saling memberi masukan) sesuai dengan
pokok bahasan sehingga diskusi akan berjalan
lancar, merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga
terjadi satu pemahaman mengenai satu pokok bahasan.
C. PERENCANAAN
EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil
Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan
mahasiswa yang diperoleh selama proses
pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi
pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan leadership.
Komponen pemahaman dan ketrampilan meliputi tugas-tugas
yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah
semester, dan ujian akhir semester. Karena mata kuliah ini
merupakan mata kuliah dasar dan memerlukan
pemahaman yang intensif, maka skor tertinggi diberikan
untuk mid dan final test. Di samping itu monitoring dan umpan
balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama masa
perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari
mahasiswa).