Selasa, 01 Oktober 2013

ika

1
Homeostasis merupakan suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam mempertahankan kondisi yang dialaminya. Proses homeostasis ini dapat terjadi apabila tubuh mengalami stres yang ada sehingga tubuh secara alamiah akan melakukan mekanisme pertahanan diri untuk menjaga kondisi yang seimbang, atau juga dapat dikatakan bahwa homeostasis adalah suatu proses perubahan yang terus-menerus untuk memelihara stabilitas dan beradaptasi terhadap kondisi lingkungan sekitarnya.
Homeostasis yang terdapat dalam tubuh manusia dapat dikendalikan oleh suatu sistem endokrin dan syaraf otonom. Secara alamiah proses homeostasis dapat terjadi dalam tubuh manusia.
Dalam mempelajari cara tubuh melakukan proses homeostasis ini dapat melalui empat cara yaitu :
  1. Self regulation. 
    Sistem ini dapat terjadi secara otomatis pada orang yang sehat seperti dalam pengaturan proses sistem fisiologis tubuh manusia.
  2. Cara kompensasi 
    Tubuh akan cenderung bereaksi terhadap ketidaknormalan dalam tubuh. Sebagai contoh, apabila secara tiba-tiba lingkungan menjadi dingin, maka pembuluh darah perifer akan mengalami konstriksi dan merangsang pembuluh darah bagian dalam untuk meningkatkan kegiatan (misalnya menggigil) yang dapat menghasilkan panas sehingga suhu tetap stabil, pelebaran pupil untuk meningkatkan persepsi visual pada saat terjadi ancaman terhadap tubuh, peningkatan keringat untuk mengontrol kenaikan suhu badan.
  3. Cara umpan balik negatif 
    Proses ini merupakan penyimpangan dari keadaan normal. Dalam keadaan abnormal tubuh secara otomatis akan melakukan mekanisme umpan balik untuk menyeimbangkan penyimpangan yang terjadi.
  4. Umpan balik untuk mengoreksi ketidakseimbangan fisiologis. 
    Sebagai contoh apabila seseorang mengalami hipoksia akan terjadi proses peningkatan denyut jantung untuk membawa darah dan oksigen yang cukup ke sel tubuh.


2
Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.
Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing. Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu :
·         Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu
·         Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu
Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.
Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosialbudaya.
Menurut pandangan para penganut fungsionalisme struktur sistem sosial senantiasa terintegrasi di atas dua landasan berikut :
·         Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya konsensus (kesepakatan) di antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental (mendasar)
·         Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial (cross-cutting affiliation). Setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan segera dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda (cross-cutting loyalities) dari anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.
Penganut konflik berpendapat bahwa masyarakat terintegtrasi atas paksaan dan karena adanya saling ketergantungan di antara berbagai kelompok.
Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial



3
DEFINISI ANATOMI DAN FISIOLOGI
ANATOMI
    Adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan atau struktur dari tubuh manusia serta hubungannya antara satu bagian dengan bagian yang yang lainnya.
yang di sebut unit terkecil dalam tubuh adalah :
1. Sel
   -unit anatomi
   -unit fungsional
2. Jaringan
3.Organ
4. Sistem
SEL
 jumlah sel dalam tubuh ±75-100 trilyun.
 jenis sel :
 1. Sel epitel
 2. Sel otot
 3. Sel jaringan ikat
 4. Sel saraf
 5. Sel darah
 
·                     sel darah putih (leokosit)
·                     sel darah merah (erytrosit)
·                     sel tromosit
6. Sel kelamin
·                     sel kelamin jantan (spermatozoa)
·                     sel kelamin betina (ovum)
JARINGAN
Ada 4 jaringan dasar tubuh :
 1. Jaringan epitel
 2. Jaringan otot
 3. Jaringan ikat
 4. Jaringan saraf

ORGAN  
Contoh dari organ-organ dalam tubuh :
 1. Otak
 2. Jantung
 3. Paru-paru
 4. Hati
 5. Lambung
 6. Limpa
 7. Pankreas
 8. Ginjal
 9. Panggul
10.kantong kencing

SISTEM
Sistem-sistem yang ada dalam tubuh manusia :
 1. Sistem pernafasan (respirasi)
 2. Sistem pencernaan
 3. Sistem perkemihan / perkencingan
 4. Sistem peredaran darah (siskulasi system)
 5. Sistem reproduksi / sistem perkembangbiakan
 6. Sistem pengindraan
 7. Sistem pergerakan
 8. Sistem syaraf
 9. Sistem kelenjar buntu (endokren system)

FISIOLOGI
    Adalah ilmu yang mempelajari fungsi tubuh manusia dalam keadaan normal.
  walaupun jenis / macam sel itu berbeda bedanamun mempunyai skema / struktur yang sama yaitu:
    1. Membran sel
    2. Sitoplasma
    3. Nukleus
 masing – masing struktur ini mempunyai komponen-komponen atau isi yang , baik secara anatomi maupun fisiologi / fungsinya.
    Komponen-komponen dalam, membran sel
bahan-bahan kimia yang meliputi :
 1. Protein sebanyak ± 55%
 2. Karbohidrat sedikit sekali ± 3%
 3. Sisanya lemak (lipit) 42%
 - pengertian cairan tubuh
   → letaknya
   cairan tubuh terletak utamanya
1. Di dalam sel (Intra Celuler Fluid) I.C.F
2. Di luar sel (Extra Celuler Fluid) E.C.F
    -terdiri dari 2 :
 a) Inter Seluler Fluid (I.S.F)
 b) Inter Vasculer (I.V.F)
Komposisi dari cairan tubuh adalah
terdiri dari :
 I. Zat pelarut
    air (H2O)
II.Zat terlarut
  1. Zat terlarut elektrolit
adalah garam-garaman yang didalam cairan tubuh terurai menjadi partikel-partikel yang bermuatan listrik (ION)
  2. Zat terlarut non elektrolit
adalah zat terlarut yang di dalam cairan tubuh tidak terurai menjadi ion.
Membran sel mempunyai fungsi sebagai lalu lintasnya zat zat terlarut, dan air yang keluar masuk sel, namun bersifat selektif atau memilih. Semi permeable, artinya air dan zat terlarut masuk dan keluarnya sel di pilih melalui pintu-pintu khusus sesuai dengan sifatnya masing-masing zat terlarut
Untuk zat terlarut yang larut dalam lemak, tetapi tidak larut dalam air , masuk keluarnya sel melalui pintu “lapisan lemak ganda”
contohnya :
 
    1. Asam lemak
    2. Gliserol
    3. Zat buang urea
    4. O2 dan Co2
    Sedangkan yang masuk dan keluar lewat pori-pori membran adalah :
    air sendiri dan zat-zat terlarut dalam air dan tidak terlarut dalam lemak. Yaitu :
    air, monosakarida, asam amino dan ion-ion, kecuali ion Natrium (Na
) dan ion kalium (K)
    sedangkan untuk ion Natrium dan kalium keluar masuknya diatur oleh “Pompa Na
-K ATPASE"



4

MINGGU, 19 SEPTEMBER 2010

Silabus/RPKPS Mata Kuliah Anatomi Fisiologi Manusia

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

     1. Deskripsi singkat matakuliah Anatomi Fisiologi Manusia
Matakuliah Anatomi Fisiologi Manusia berisi pokok-pokok bahasan Anatomi dan Fisiologi tubuh manusia
yaitu sistem Integumen, tulang, otot, jantung, pembuluh darah, syaraf, syaraf otonom, pencernaan, pernafasan
dan ginjal.

      2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami pengertian Anatomi dan
Fisiologi, homeostasis dan Sistem Integrasi dan Kerangka referensi studi anatomi (anatomi superfisial
dan anatomi sectional). Selain itu mahasiswa dapat memahami berbagai Anatomi dan Fisiologi
Manusia meliputi Anatomi dan Fisiologi sistem Integumen, tulang, otot, jantung, darah, pembuluh
darah, syaraf, syaraf otonom, pencernaan, pernafasan dan ginjal. Matakuliah ini merupakan dasar dari
matakuliah Farmakologi Toksikologi, Farmakokinetika dan Biofarmasetika

      3. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. menjelaskan pengertian Anatomi dan Fisiologi Manusia.
b. menjelaskan tentang Anatomi dan Fisiologi sistem Integumen.
c. menjelaskan tentang Anatomi dan Fisiologi tulang.
d. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi otot.
e. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi jantung.
f. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi pembuluh darah
g. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi syaraf
h. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi syaraf otonom
i. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi sistem endokrin
j. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi Sistem pencernaan
k. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi Sistem pernafasan
l. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi Sistem Ginjal

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
     1. Jadwal Kegiatan Mingguan
          Pertemuan Topik Substansi Metode Fasilitas

Minggu 1 Pengantar Anatomi dan Fisiologi
 Pengertian Anatomi dan Fisiologi
 Homeostasis dan Sistem Integrasi
 Kerangka referensi studi anatomi (anatomi superfisial dan anatomi sectional)
Ceramah dan tanya jawab, -WB, -LCD

Minggu 2 Sistem Integumen 
 Epidermis (lapisan-lapisan epidermis, warna kulit, epidermis dan vitamin D3, faktor tumbuh epidermis)
 Dermis (susunan dermis, sirkulasi dan persyarafan dermis)
 Lapisan subkutan
 Struktur aksesori (folikel rambut dan rambut, kelenjar kulit, kuku)
 Pengawasan lokal dari fungsi integument (luka dan penyembuhan luka)
 Penuaan dan sistem integumen
 Integrasi dengan sistem lain
Presentasi dan Diskusi, LCD

Minggu 3 Jaringan dan StrukturTulang
 Klasifikasi tulang (ukuran tulang, stuktur tulang)
 Histologi tulang (matriks tulang, sel-sel dalam tulang, tulang kompak dan tulang berongga)
 Perkembangan dan Pertumbuhan Tulang (Ossifikasi intramembran, ossifikasi endochondral, suplai darah dan persyarafan)
 Sifat dinamis tulang (efek latihan pada tulang, efek nutrisi dan hormon pada tulang, skeleton sebagai cadangan kalsium, penyembuhan patah tulang, penuaan dan sistem tulang)
Presentasi dan Diskusi, LCD

Minggu 4 Jaringan Otot
 Jaringan otot dan sistem otot
 Anatomi Otot Skelet (susunan jaringan penghubung, pembuluh darah dan syaraf, mikro anatomi jaringan otot skelet)
 Kontraksi Otot Skelet (Teori Filament Sliding, Kontrol Aktivitas Otot Skelet, Relaksasi)
 Mekanika Otot (Energi untuk Aktivitas Otot, Performans Otot)
 Penuaan dan Sistem Otot
 Integrasi dengan Sistem Lain
 Jaringan Otot Jantung
 Jaringan Otot Polos
Presentasi dan Diskusi Kasus LCD

Minggu 5 Jaringan Syaraf  Penelaahan Menyeluruh Sistem Syaraf
 Syaraf (struktur syaraf dan klasifikasi syaraf)
 Neuroglia (Neuroglia SSP dan Neuroglia Sistem Syaraf Perifer)
 Fisiologi Syaraf (Potensial Transmembran, Perubahan dalam Potensial Transmembran, Potensial Aksi)
Presentasi dan Diskusi Kasus LCD

Minggu 6 Jaringan Syaraf
 Aktivitas Sinaptik (Sinaps Listrik, Sinaps Kimia)
 Pemrosesan Informasi (Potensial Postsinaptik, Inhibisi Presinaps dan Fasilitasi, Kecepatan Pembentukan Potensial Aksi)
 Integrasi dengan Sistem Lain
Presentasi dan Diskusi, LCD

Minggu 7 Sistem Syaraf Otonom
 Penelaahan menyeluruh Sistem Syaraf Otonom
 Syaraf Simpatis (Ganglia kolateral, Medulla Adrenal, Aktivasi Simpatis, Neurotransmitter dan Fungsi Simpatis)
 Syaraf Parasimpatis (Susunan dan Anatomi syaraf parasimpatis, fungsi umum syaraf parasimpatis, Aktivasi Syaraf Parasimpatis dan Pelepasan Neurotransmitter)
 Interaksi antara Syaraf Simpatis dan Syaraf Parasimpatis
 Integrasi dan Pengawasan Fungsi Otonom (Refleks Visceral, Pengawasan Otonom Tingkat Tinggi)
Presentasi dan Diskusi Kasus LCD

Minggu 8 Ujian Tengah Semester

Minggu 9 Sistem Endokrin
 Penelaahan Sistem Endokrin (Struktur Hormon, Distribusi dan Transportasi Hormon, Fungsi dan Mekanisme Kerja Hormon, Kontrol Aktivitas Endokrin)
 Kelenjar Pituitari (Pituitari Anterior dan Pituitari Posterior)
 Kelenjar Tiroid (Folikel Tiroid dan Hormon Tiroid, Sel C Kelenjar Tiroid: Kalsitonin)
 Kelenjar Paratiroid (Sekresi Hormon Paratiroid)
Presentasi dan Diskusi Kasus LCD

Minggu 10 Sistem Endokrin
 Kelenjar Adrenal (Korteks Adrenal, Medula Adrenal)
 Kelenjar Pineal
 Jaringan Endokrin Sistem Lain (Intestin, Ginjal, Jantung, Timus, Pankreas, Gonad)
 Susunan Interaksi Hormon (Hormon dan Pertumbuhan, Hormon dan Stres, Hormon dan Sifat, Penuaan dan Produksi Hormon)
 Integrasi dengan Sistem Lain
Presentasi dan Diskusi Kasus LCD

Minggu 11 Jantung
 Penelaahan Umum Sistem Kardiovaskuler
 Anatomi Jantung (Perikardium, Anatomi Superfisial Jantung, Dinding Jantung, Susunan dan Anatomi Internal, Jaringan Penghubung dan Tulang Fibrous, Suplai Darah ke Jantung)
 Denyut Jantung (Sel-Sel Kontraktil, Sistem Konduksi, Elektrokardiogram, Siklus Jantung)
 Dinamika Jantung (Pengawasan Cardiac) Output, Faktor-faktor yang MempengaruhiStroke Volume, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Denyut Jantung, Latihan dan Cardiac Output)
 Sistem Jantung dan Sistem Kardiovaskuler
Presentasi dan Diskusi Kasus LCD

Minggu 12 Pembuluh Darah dan Sirkulasi
 Anatomi Pembuluh Darah (Struktur Dinding Pembuluh, Perbedaan antara Arteri dan Vena, Arteri, Kapiler, Vena, Distribusi Darah)
 Fisiologi Kardiovaskuler (Tekanan, Resistensi, Penelaahan Tekanan Sirkulasi, Tekanan Darah Arteri, Perubahan Kapiler, Tekanan Vena danKembalinya darah ke Jantung)
 Pengaturan Kardiovaskuler ( Autoregulasi Aliran Darah Dalam Jaringan, Mekanisme Syaraf, Hormon dan Pengaturan Jantung)
 Pola Respons Kardiovaskuler (Latihan dan Sistem Kardiovaskuler, Respon Kardiovaskuler terhadap Hemorrhage)
 Pembuluh Darah (Sirkulasi Pulmonal, Sirkulasi Sistemik dan Sirkulasi Fetus)
 Penuaan dan Sistem Jantung
Presentasi dan Diskusi Kasus LCD

Minggu 13 Pernafasan
 Fungsi Sistem Pernafasan
 Susunan Sistem Pernafasan
 Sistem Pernafasan Atas (Hidung dan Rongga Hidung, Pharings)
 Larings (Kartilago dan Ligamen Larings, Otot Laringeal)
 Trakhea
 Bronkus Primer
 Paru-Paru
 Rongga dan Membran Pleural
 Fisiologi Pernafasan (Ventilasi Pulmonal, Pertukaran Gas pada Membran Respiratori, Pengambilan dan Penyaluran Gas)
 Pengawasan Pernafasan (Pengaturan Lokal Transpor Gas dan Fungsi Alveolar, Pusat Pernafasan di Otak)
 Penuaan dan Sistem Respirasi
Presentasi dan Diskusi Kasus LCD

Minggu 14 Pencernaan
 Rongga Oral
 Pharings
 Esophagus
 Lambung (Anatomi Lambung, Pengaturan Aktivitas Gastrik, Pencernaan dan Absorpsi dalam Lambung)
 Usus Halus dan Organ Kelenjarnya (Usus Halus, Pergerakan Usus, Pankreas, Hati, Kandung Empedu, Koordinasi antara Sekresi dan Absorpsi)
 Usus Besar (Cecum, Kolon, Rektum, Histologi Usus Besar, Fisiologi Usus Besar)
 Digesti dan Absorpsi (Pemrosesan dan Absorpsi Makanan, Pencernaan dan Absorpsi Karbohidrat, Lemak, Protein;Absorpsi Air, Ion dan Vitamin)
Presentasi dan Diskusi Kasus LCD

Minggu 15 Ginjal
 Susunan Sistem Ginjal
 Ginjal (Anatomi Ginjal, Suplai Darah ke Ginjal, Persyarafan Ginjal, Nefron)
 Fisiologi Ginjal (Prinsip Dasar Pembentukan Urin, Filtrasi, Reabsorpsi dan Sekresi, Fungsi Vasa Recta)
 Transpor, Penyimpanan dan Eliminasi Urin (Ureter, Kandung Kemih, Uretra, Refleks Mikturisi dan Urinasi).
 Integrasi dengan Sistem Lain
Presentasi dan Diskusi Kasus LCD

Minggu 16 Ujian Akhir Semester

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut:
Dosen menerangkan secara umum intisari mata kuliah dengan alat bantu buku ajar, White Board, Laptop dan LCD
projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain, yaitu presentasi dan diskusi kasus. Pemberian tugas mandiri bersifat wajib, dilakukan
sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan diskusi kelompok.
Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut:
Dosen menyiapkan bahan diskusi berupa kasus yang berhubungan dengan SAP. Bentuk diskusi ini bagi mahasiswa
akan mampu menganalisis kasus yang diberikan secara kelompok, bekerja sama dengan teman satu kelompok, aktif
memberikan pendapat (saling memberi masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan berjalan
lancar, merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga terjadi satu pemahaman mengenai satu pokok bahasan.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses
pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan leadership.
Komponen pemahaman dan ketrampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah
semester, dan ujian akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar dan memerlukan
pemahaman yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk mid dan final test. Di samping itu monitoring dan umpan
balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari
mahasiswa).